22 June 2008

Sejarah Nama 35 Distro Linux Terpopuler



1. Ubuntu - arti Ubuntu diketahui hampir semua geek, definisinya adalah "sebuah kata Afrika yang berarti 'kemanusiaan untuk semuanya' atau 'saya dibentuk oleh kita semua'. Distribusi Ubuntu membawa semangat Ubuntu ke dunia perangkat lunak."






2. PCLinuxOS - cukup jelas, nama ini berasal dari PC + Linux + Operating System. PCLinuxOS memiliki GUI yang mirip dengan Windows untuk memudahkan transisi pemakai ke Linux. Oleh karena itu mereka menggunakan kata PC (walaupun sebenarnya PC tidak ekslusif untuk Windows). 3. openSUSE - adalah sebuah proyek SUSE open source yang disponsori Novell dan AMD. SUSE adalah akronim dalam bahasa Jerman untuk "Software- und System-Entwicklung" (pengembangan perangkat lunak dan sistem). Akan tetapi ada juga yang mengatakan bahwa nama SUSE dipakai untuk menghormati insinyur Konrad Zuse.






3. Fedora - adalah sebuah proyek Linux komunitas yang disponsori Red Hat. Nama "Fedora" ini diambil dari jenis topi (fedora) yang dipakai oleh pria di logo Red Hat.







4. Mandriva - distribusi Linux ini berasal dari Mandrake Linux yang dibuat oleh MandrakeSoft, akan tetapi MandrakeSoft kalah dari Hearst Corporation dalam hak penggunaan nama "Mandrake." MandrakeSoft kemudian membeli Connectiva, dan hasil pencampuran ini disebut Mandriva.






5. Sabayon - sebuah distribusi yang dibuat di Trentino, Italia dan dinamakan mengikuti nama sebuah hidangan penutup Italia yang disebut Sabayon. Sabayon dibuat dari telur kuning, gula dan alkohol manis.







7. Debian - pertama kali diperkenalkan Ian Murdock di tahun 1998. Nama Debian sendiri diambil dari nama pacarnya (sekarang istri) Debra dan namanya Ian.








8. Damn Small Linux - sebuah distro Linux dengan ukuran hanya 50MB, sesuai dengan namanya.









9. MEPIS - menurut pencipta MEPIS Warren Woodford, MEPIS tidak berarti apapun, ia hanya salah mendengar temannya yang berbicara melalui koneksi Skype yang buruk, dan menyukai nama ini.









10. FreeBSD - memang secara teknis bukan Linux, tetapi mereka tetap bersaudara dan menduduki peringkat 11 di distrowatch. BSD adalah sebuah turunan Linux yang dikembangkan di University of California Berkeley. BSD sendiri adalah akronim untuk Berkeley Software Distribution. FreeBSD adalah saudara dari distro BSD.








11. CentOS - berbasis Red Hat Enterprise Linux (RHEL) dan merupakan akronim dari Community Enterprise Operating System.









12. DreamLinux - sebuah distro turunan Debian berasal dari Brazil dan berpenampilan sangat mirip dengan Mac OS X. Tidak ada sejarah di belakang nama ini, hanya campuran dari dream dan Linux.

19 June 2008

Cara Menutup Open Port 135 dan 445 di windows dan stop remote user




Cara Menutup Open Port di windows Untuk keamanan Komputer kita dari hacker perlu kita lakukan langkah-langkah untuk menutup port seperti port 135-139 dan menutup port 445 yang biasa diload oleh sampah-sampah networking (read=cracker)...= ;-0

1. Open Reged322 Backup dulu regstry sebelum melakukan perubahan pada registry anda Secara Umum cari registry: HKLM\SOFTWARE\MICROSOFT\OLE temukan EnableDCOM ; EnableRemoteConnect edit Y atau N (jika tidak ada tambahkan Stringnya).

2. Kemudian HKLM\SOFTWARE\MICROSOFT\RPC\ClientProtokols temukan ncacn_ip_tcp ; ncadg_ip_udp buang semua.

3. HKLM\SOFTWARE\MICROSOFT\RPC\DCOMProtokols temukan ncacn_ip_tcp buang. Itu untuk menutup port 135.

4. kemudian kita lakukan penutupan port 445: HKLM\SYSTEM\CurrentControlSet\Services\NetBT\Parameters temukan SMBDeviceEnabled Ganti dengan D=Word 00000000 (jika tidak ada tambahkan).

Kesimpulan Bila kita menggunakan Windows registry editor version 5.00 [HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\Ole]"EnableDCOM"="N""EnableRemoteConnect"="N"[HKEY_LOCAL_MACHINE\System\CurrentControlSet
\services\NetBT\Parameters]"SMBDeviceEnabled"=dword:00000000"

jika semua sudah dilakukan berarti kita telah menutup port 135 dan 445 dan tidak bisa remote user dari program lain atau komputer lain.

Selamat Mencoba..:-o

How does Proxy Server work fOr u ? | Bagaimana Proxy Server Bekerja untuK anDa..


Menurut Wikipedia, proxy server adalah server yg melayani permintaan akses dari pengguna (client) dengan meneruskan permintaan tsb (forwarding) ke server tujuan. Jadi, misal anda pake proxy dan ingin mengakses Yahoo!Mail, data akan dikirimkan terlebih dahulu ke proxy server sebelum dikirimkan ke server Yahoo. Begitu pula sebaliknya, data dari server Yahoo akan diterima terlebih dahulu oleh proxy server sebelum dikembalikan ke pengguna. Apa untungnya pake proxy ?

Anggaplah proxy server itu penjaga LAPAS (yg umumnya serem-serem dan penuh curiga). Kalo ada napi ingin mengirim barang ke luar atau menerima barang dari luar, kan biasanya diperiksa dulu sama si penjaga. Barangnya mencurigakan atau nggak. Kalo aman, barang untuk napi dikasih atau kalo mau dikirim, barangnya diantar lagi sama penjaga (ke tukang pos misalnya). Dengan demikian, orang lain juga belum tentu tahu kalo itu barang kiriman si napi (karena yg antar si penjaga).

Jadi, selain berguna untuk keamanan data, proxy juga bisa berfungsi ‘menyamarkan’ identitas si pengirim/penerima data tersebut.

Lebih dari itu, proxy server juga dapat mempercepat akses ke situs yg banyak diakses pengguna dengan menyalin sebagian data situs ke proxy server tersebut (caching). Kembali ke LAPAS tadi. Misal si penjaga tahu kalo napi-napi suka ngerokok, dia bisa buka usaha rokok di LAPAS, sehingga napi bisa memperoleh rokok dengan cepat tanpa harus titip beli rokok di warung luar. Mungkin kayak gitu analoginya.

Extra/External Proxy Server

Secara sederhana, aliran data dari pada saat pengguna (client) mengakses suatu server (situs) dapat digambarkan sebagai berikut.

Client —> ISP/Local Proxy —> Situs

Pada kasus site blocking, ISP/Local Proxy akan memeriksa alamat situs yg diakses pengguna. Bila alamat tersebut masuk ‘daftar hitam’ atau blacklist, akses pengguna ke situs akan diblok.

Client —> ISP/Local Proxy — X Blocked !! X –> Situs

Sekarang, kalo misal pengguna menggunakan proxy tambahan (transparent, anonymous dll), aliran datanya akan jadi seperti ini :

Client —> ISP/Local Proxy —> ext Proxy Server —> Situs

Udah kebayang kan ? Bila pengguna menggunakan proxy tambahan, data/request yg dikirimkan (setelah melalui ISP) akan singgah terlebih dahulu ke proxy tambahan tsb. Proxy ini akan ‘memodifikasi’ identitas pengguna dan situs tujuan (misalnya IP), sebelum data sampai ke situs tujuan, demikian pula sebaliknya. Jadi si ISP akan menganggap pengguna hanya mengakses proxy tambahan tersebut dan mengizinkan komunikasi antara keduanya, walaupun yg diakses pengguna sebenarnya adalah situs lain (misalnya situs yg diblacklist tadi).

My Visitor